Proses Pernapasan, Reaksi Eksoterm & Endoterm

 Proses pembelajaran hari ini sangat seru, tapi saya belum terlalu paham dikarenakan kondisi teman kelas yang gaduh, tapi saya senang belajar kimia ini, semoga semakin kedepannya kita belajar sambil bermain, agar tidak terlalu tegang, Terimakasih :)

Proses Pernapasan.

Udara masuk lewat hidung dan mulut, kemudian melewati proses penyaringan partikel kecil oleh rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang tenggorokan. Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati saluran pernapasan yang disebut dengan bronkus dan bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.ΔH

Reaksi Eksoterm & Endoterm.

Keseluruhan energi dalam bentuk kalor yang terdapat dalam suatu system di sebut entalfi.

Besarnya entalpi ini tidak dapat di tentukan yang dapat di tentukan adalah perubahan entalpinya (ΔH)

Rumus : ΔH = Hproduk - Hreaktan / ΔH = Hakhir - Hreaktan.

1. Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor (∆H = Negatif (-))

Contoh : Contoh reaksi eksoterm yang paling mudah ditemui adalah api unggun. Saat kamu membakar kayu untuk membuat api unggun, maka kalor yang dilepaskan ke lingkungan dapat membuat badan menjadi lebih hangat saat berada di sekitar kayu bakar tersebut.

Reaksi Eksoterm :

- Ada pembebasan kalor

- Tingkat suhu sistem lebih tinggi dari lingkungan

- Posisi kalor berpindah dari sistem ke lingkungan

- Entalpi sistem semakin berkurang

- Adanya kenaikan pada suhu

2. Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (∆H = + ).

Contoh : Kayu yang dibakar saat acara api unggun, kembang api saat acara tahun baru, proses kondensasi air hujan dari uap air, pembuatan es batu, serta bom yang dipergunakan dalam perang Merupakan contoh reaksi endoterm.

Reaksi Endoterm :

a. Membutuhkan kalor untuk diserap

b. Tingkat suhu lingkungan lebih rendah dari suhu sistem

c. Posisi kalor berpindah dari lingkungan ke sistem

d. Adanya penurunan suhu









Komentar

Posting Komentar